Arti Piye Kabare: Soeharto, Pemilik Slogan "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To"

Feb 21, 2023
Keilmuan

Piye kabare merupakan salah satu kalimat yang mungkin akrab di telinga masyarakat Indonesia. Terutama bagi mereka yang tinggal di Jawa, frase ini sering digunakan sebagai bentuk sapaan atau tanya kabar sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa kata-kata ini juga memiliki makna yang lebih dalam terkait dengan sejarah politik Indonesia?

Sejarah Singkat Slogan "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To"

Slogan "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To" sebenarnya menjadi terkenal saat era kepemimpinan Presiden Soeharto. Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang memerintah negara selama lebih dari dua dekade.

Slogan ini menjadi semacam ciri khas dari Presiden Soeharto, yang sering disebut atau digunakan dalam berbagai kesempatan resmi maupun non-resmi. Dikatakan bahwa frase ini mencerminkan kesederhanaan dan keakraban beliau terhadap rakyat Indonesia.

Makna dan Kepopuleran Frase "Piye Kabare"

Arti sebenarnya dari piye kabare sendiri adalah "bagaimana kabarmu" dalam bahasa Indonesia. Frase ini merupakan bentuk tanya tentang kabar atau keadaan seseorang. Namun, dalam konteks kejayaan Soeharto, slogan ini menjadi lebih dari sekadar pertanyaan sehari-hari.

Dengan menggunakan kalimat sederhana ini, Soeharto berhasil menciptakan kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan salah satu strategi komunikasi politik yang efektif untuk membangun citra dan popularitas di mata publik.

Hubungan Slogan dengan Konteks Politik

Dalam konteks politik, slogan "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To" juga memiliki makna tersendiri. Frase ini dapat diartikan sebagai bentuk penyatuan dan harapan agar keadaan negara dan rakyat selalu dalam keadaan baik dan sejahtera.

Meskipun kini zaman telah berganti dan politik Indonesia mengalami berbagai perubahan, tetapi kenangan akan slogan ikonik tersebut tetap terus dikenang oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Melalui penjabaran singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman akan arti dan sejarah slogan "Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To" tidak hanya sekadar tentang pertanyaan kabar sehari-hari, namun juga merupakan bagian dari sejarah politik Indonesia yang patut diapresiasi.